MERANGIN – Janji politik Al Haris gagal maning dan kerap tidak ditepati, Warga Pamenang kecewa dan berpikir lagi, untuk memilihnya di masa yang akan datang.
Hal ini diungkapkan Zainuri, selaku anggota DPRD dua periode di Kabupaten Merangin, saat dikonfirmasi Dinamikajambi.com, Kamis malam (23/07/2020).
Baca juga : Kebakaran Sekolah di Pamenang, Taufik Pilih Damkar Dibanding Alat Berat
Awalnya, kekecewaan warga Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin ini terkuak, saat disinggung terkait alokasi Rp. 6 Miliar untuk alat berat yang baiknya digantikan dengan kebutuhan Damkar.
Siapa sangka, Ketua DPC Hanura Kabupaten Merangin ini, malah balak-blakan bilang bahwa warga Pamenang sudah kecewa, dengan janji politik Al Haris di Pamenang yang terus menuai kegagalan.
Dari 2018 Lalu
Sebagaimana disampaikanya, bahwa pada tahun 2018 lalu, dia yang duduk di Kursi DPRD Merangin kala itu, sudah mengalokasikan anggaran kebutuhan pos Damkar untuk 3 daerah, termasuk Pamenang.
Pun demikian, lagi-lagi hal itu dibatalkan oleh Al Haris. Dimana kalau itu Bupati Merangin itu sendiri yang berjanji, untuk mengalokasikan kebutuhan Damkar tersebut di beberapa kecamatan, termasuk Pamenang.
“Sebenarnya kami itu sudah bosan dengan Haris ni, damkar di janji-janjikan. Malah kemarin di 2018, sudah kami anggarkan itu pos untuk Damkar Kecatamatan Pamenang, Sungai Manau dan Jangkat satu. Wo (panggilan akrab Al Haris/red) hilangkan,” bilangnya.
Terlepas dari itu, juga ada alat berat yang diberikan oleh Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli, untuk Kecamatan Pamenang. Lagi-lagi ditarik Al Haris ke Bangko.
Mirisnya lagi, saat diminta oleh warga Pamenang, Bupati Merangin itu selalu berkilah dan beralasan bilang belum ada Pergub nya.
“Sementara alat berat yang diberikan Zumi Zola pada tahun 2017 kemarin, untuk Kecamatan Pamenang, juga ditarik Haris ke Bangko. Kami minta, alasannya belum ada Pergub nya.” Imbuhnya dengan nada suara agak kecewa.
Tak ayal, dengan beberapa kejadian tersebut membuat warga Pamenang kecewa, dengan Bupati Merangin dua periode itu. Karena dinilai, hanya bisa mengumbar janji semata, dan banyak yang tidak ditepati.
Bahkan, Anggota DPRD dua periode di Kabupaten Merangin itu merasa bosan, melihat sikap Al Haris yang selalu manis dengan janji-janji politiknya. Sedangkan kenyataannya, malah membuat masyarakat kecewa.
“Jadi sebenarnya, kami Kecamatan Pamenang ini merasa disisihkan. Kami sudah bosan sebenarnya, dengan kepemerintahan Al Haris ni.” Tambahnya lagi.
Akibatnya, sebagai wakil rakyat yang seharusnya memperjuangkan aspirasi masyarakat Pamenang khususnya, Zainuri merasa malu dengan janji politik Al Haris yang tak ditepati terus menerus.
“Saya sebenarnya juga malu dengan masyarakat ini,” singkatnya dengan nada suara agak meninggi.
Kemudian, anggota DPRD Merangin itu sangat berharap, dengan alokasi anggaran alat berat 2020 ini, yang bisa dialihkan untuk kebutuhan Damkar.
Dengan demikian, hal ini nantinya dapat mewujudkan damkar untuk Kecamatan Pamenang.
Lagi-lagi Janji Politik Haris Gagal
Karena, bilang Zainuri dari dulu Al Haris selalu janji untuk menyiapkan damkar di Kecamatan Pamenang. Akan tetapi, lagi-lagi janji politik tersebut gagal lagi.
“Kami sangat berharap kalau emang dosa digantikan untuk Damkar ini lebih baik. Sementara janji-janji politik Haris, waktu kampanye dulu untuk daerah Pamenang itu disiapkan. Damkar satu, mobil sampah satu. Tapi buktinya hingga sekrang gak ada,” paparnya dengan penuh kecewa.
Oleh karena itu, kata Zainuri jika ada pemilihan kepala daerah selanjutnya, warga Pemenang tidak mau hanya di janji-janjikan lagi.
“Jadi kalau mau dipilih masyarakat Pamenang, ya perhatiin dong Pamenang. Jangan cuma janji-janji saja,” jelasnya.
Walau mereka merasa tidak diperhatikan oleh Bupati Merangin yakni Al Haris, warga Pamenang tetap damai dan tidak membuat aksi protes, seperti yang dilakukan daerah lain.
“Kalau mau Bupati itu berpihak ke kami, ada juga perhatiannya sedikit oke. Kalau tidak ya sudah,” ungkapnya.
Soal Dana SMI
Padahal, bilangnya baru-baru ini Al Haris kembali berjanji untuk membagikan dana SMI untuk perdapil di Merangin, lagi-lagi juga berakhir dengan kekecewaan.
Lihat juga video : Klik Disini
“Itu Janji lagi masalah dana SMI, sebesar Rp.150 Miliar. Janjinya kan dibagi perdapil tu, tau-tau nya dapil Pamenang hanya dapat Rp. 14 Miliar. Itu pun dibagikannya di Trans,” bebernya.
Akibat banyaknya janji politik Al Haris, yang tidak pernah ditepati untuk Kecamatan Pamenang ini, membuat warga sekitar kecewa dan lebih memilih diam. Walaupun sistem kepemerintahan pria yang kini, hendak mencalonkan diri sebagai calon gubernur Jambi tersebut acap kali tak terkesan tidak adil. (Red)
