BERITA POLITIK – Perhelatan perebutan kursi nomor 1 di tanah Kota Jambi, terbilang masih lama di gelar. Namun, seakan memberi kode, Joni Ismed yang di singgung soal itu, malah bilang bahwa politik itu adalah wahana pengabdian. Apakah dia bakal ikut di bursa bakal calon di Pilwako nanti? Begini tanggapannya.
Ia yang terkenal gahar dan piawai di depan Toa, tentunya santer di bicarakan. Masih melekat aura aktivis nya, politisi Partai Golkar yang memiliki khas tersendiri tegas dan ‘blak-blakan’ ini akhirnya angkat bicara.
Di sela-sela kegiatan Vaksinisasi di lingkungan DPRD Kota Jambi, Joni Ismed di suguhkan oleh pertanyaan-pertanyaan ringan menjurus pada perebutan Kursi Nomor 1 Kota Jambi.
Baca Juga : Disinggung Soal Pilwako, Ini Kata Bendahara DPW Nasdem Jambi
Sontak mantan Aktivis 98 ini tertawa, bilangnya, saat ini Ia sedang memantau dinamika perpolitikan Kota Jambi.
“Kita lihat peluang, kalau ada petuah di badan, kenapa tidak kita melakukan perjuangan yang lebih luas,” ungkap Joni.
Terkenal sosok gahar dan tegas, Politisi Partai Golkar ini, mengatakan hari ini dirinya telah banyak mendapat dukungan dari rekanan politiknya. Namun, menanggapi hal ini, ia sedang menganalisa dan mempertimbangkan peluang ini.
“Saya berdoa dulu lah, tanya dulu restu dari Ibu dan Ayah, mudah-mudahan ada restu dari beliau,” bebernya.
Politik Adalah Wahana Pengabdian
Di samping itu, selain mantan aktivis mahasiswa yang menghabiskan waktunya berdiskusi dan mengorganisir, diam-diam Joni Ismed pernah mengabdi kepada alam. Melalui organisasi, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) semasa kuliahnya.
Maka tak heran, bilangnya, politik menurut seorang Joni Ismed adalah wahana pengabdian. Bagaimana kedepannya politik dapat bermuara, pada kebijakan yang membangun.
“Intinya bagaimana Kota Jambi ini, menjadi kota bahagia,” tegasnya.
Di samping itu, Ia juga berasumsi politik tidak hanya berorientasi pada kekuasaan saja, namun nantinya dapat menciptakan peradaban yang baik bagi masyarakat dan lingkungan.
Lihat Juga Video : Kesal, Warga di Jambi Blokir Jalan Khusus Pertamina
“Bagaimana nantinya masyarakat sebagai pelaku, artinya harus ada sentuhan negara dan pembangunan bagi mereka,” tutupnya.
Sebagai sosok yang akrab dengan anak muda Kota Jambi, meski terlihat ‘sangar’, ternyata Joni Ismed memiliki sisi menarik lainnya. Untuk hal menentukan sikap melenggang ke Pilwako atau tidak, Ia mempertimbangkan berat pandangan dan restu kedua orangtua. Mari, kita nantikan jawaban atas restu tersebut. (Tr01)
