Politik

Pilkada 2024 Serentak Pemilu? As’ad Isma Sebut Dampak Positif dan Negatif


BERITA POLITIK – Dengan kabar terbaru untuk pemilihan kepala dan wakil kepala daerah (Pilkada) yang di tunda menjadi tahun 2024 sebelumnya di tetapkan tahun 2022, seorang Akademisi As’ad Isma beri tanggapan.

Akademisi UIN Sultan Thaha Jambi, As’ad Isma beri tanggapannya dampak positif dan negatifnya mengenai Pilkada yang tertunda menjadi 2024 ini.

Saat di temui oleh Dinamikajambi.com, Ia mengatakan tertundanya Pilkada ini tentu telah ada kajian-kajian yang di hasilkan dari DPR dan Pemerintah.

Baca Juga : Putusan MK di Pilgub Jambi Bakal PSU 279 TPS, Ini Kata Timses

”Ada efek positifnya, yang awalnya tensi panas menjelang 2022, sekarang kembali menurun,” ujar As’ad.

Kemudian untuk soal Pilkada tersebut Ia juga memberikan tanggapannya, perihal menjadi serentak di laksanakan.

”Terkait penetapan itu, pemerintah dan DPR punya alasan tersendiri. Kenapa 2024, bicara efektivitas dan efisiensi anggaran. Maka serentak, selama ini kan gak ada yang serentak. Untuk efisiensi anggarannya luar biasa kalau serentak nanti,” ungkapnya.

Selain itu, ternyata ada juga dampak negatif dari mundurnya jadwal Pemilihan Kepala Daerah ini. Tetapi Ia dengan santai menuturkan bahwa hal ini terjadi tergantung dari perspektif orangnya masing-masing.

Lihat Juga Video : Sapuan Ansori, Mantan Tukang Semir, Duduk di DPRD Provinsi Jambi

“Bagi orang-orang yang kepengen 2022, dan terhenti pasti kecewa. Karena sudah investasi, budget udah keluar, sosialiasipun terhenti. Tapi ya gak papa, Indonesia terbiasa seperti itu. Dulu waktu tol pake kartu, orang ribut tapi sudah berjalan orang diam semua,” tutupnya. (Red)

Ikuti Kami di Youtube



Source link

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

Ke Atas