JAMBI Terdepan – Komunitas film di Jambi geram atas ulah pembajakan film-film oleh owner situs streaming movie Duniafilm21. Bahkan, para penggiat film mendatangi Pengadilan Negeri Jambi untuk menyaksikan langsung sidang atas terdakwa AFP, Kamis (4/2/2021).
Kepada JAMBI Terdepan, Dimas Arisandi, salah seorang penggiat film mengatakan, aksi pembajakan film oleh AFP lewat situs duniafilm21, sangat merugikan industri kreatif.
“Ini menciderai industri perfileman Indonesia,” ungkap Dimas, ditemui di Pengadilan Negeri Jambi, Telanaipura.
Baca berita Jambiseru[dot]com lain : Situs Nonton Film Online Gratis Duniafilm21 Digugat
Dimas menerangkan, duniafilm21 digugat karena mengunggah film berjudul “Keluarga Cemara” hasil karya Visinema Pictures. Padahal, owner duniafilm21 ini belum mendapat izin tayang dari pihak Visinema.
“Siapapun yang memanfaatkan hasil karya orang lain untuk kepentingan komersil, sangat tidak dibenarkan,” tambah Dimas, lagi.
Hal senada juga diungkap Husni Turion, salah satu Sinematografer Jambi. Menurutnya, tindakan yang dilakukan Duniafilm21 ini sama saja menghina pekerjaannya.
“Sebagai sinematografer, jujur saya merasa terhina,” ujar Husni kepada JAMBI Terdepan.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut menghargai hasil karya anak bangsa. Caranya, menonton film lewat platform-platform streaming movie legal seperti Netflix, iFlix, Hooq, Viu dan lain-lain.
“Dengan streaming di platform resmi, kita sudah mendukung industri film Indonesia,” ujarnya.(cr01)
Baca berita Jambiseru[dot]com lain :
Owner Streaming Movie Duniafilm21 Terancam Penjara 10 Tahun
Streaming Movie Duniafilm21 Masih Aktif Meski Digugat
