JAMBI Terdepan – Gesekan antar tim sukses (timses) makin hari makin banyak di Batanghari. Teranyar, diduga seorang timses Ya-maha memukul simpatisan Fadhil-Bahtiar dengan kayu.
Baca Jjuga : Kapolsek Mersam Benarkan Ada Kejadian Penganiayaan
Informasi didapat, tindakan pemukulan dengan menggunakan kayu terjadi kepada tim relawan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 03 Fadhil-Bakhtiar. Penyebabnya diduga gara-gara ribut di grup Whatsapp.
Tindakan penganiayaan tersebut terjadi di Desa Tanjung Putra, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari sekira pukul 13.00 wib.
Baca Juga : Update Corona Jambi, Pasien Positif Tambah 15, Sembuh 32 dan Meninggal 2 Orang
“Tindakan pemukul tersebut, dilakukan oleh AP yang merupakan tim pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 01 Yuninta-Mahdan (Ya-maha),” ungkap Dedi, salah satu warga setempat, Kamis (12/11/2020), kepada BIRU (JAMBI Terdepan).
Baca Juga : Kasus Dugaan Pengancaman Timses Pakai Senpi di Batanghari Diteruskan ke Polres
Dikatakan Dedi, korban pemukulan AF, merupakan simpastisan dari calon Bupati dan Wakil Bupati Batanghari nomor urut 03 Fadhil-Bakhtiar.
“Korban sudah melaporkan tindakan penganiayaan tersebut ke Polsek Mersam,” tuturnya.
Baca Juga : Kapolsek Mersam Benarkan Ada Kejadian Penganiayaan
Sementara itu, AF saat dikonfirmasi awak media membenarkan kalau dirinya telah dipukul oleh pelaku dengan sebatang kayu.
Baca Juga : Pemkab Tebo Siapkan Rusunawa Antisipasi Lonjakan Covid-19
“Iyo, sayo dipukul pakek kayu di Desa Tanjung Putra,” ungkap AF kepada awak media.
Diakuinya, pemukulan tersebut berawal dari perdebatan dirinya dengan pelaku di group Whatsapp. Dalam perdebatan tersebut, pelaku menyinggung peasaan korban, kemudian dibalas korban sehingga pelaku tersinggung balik.
“Iyo, dio nyinggung sayo di group wa, sayo balas trus dio langsung ngajak sayo duel. Singkat cerito, kami janjian untuk ketemu dan akhirnya terjadilah pemukulan dengan menggunakan kayu oleh dio,” katanya.(riz)
Baca Juga : Haffiz Fattah Bantah Timsesnya Lakukan Pengancaman Pakai Senpi
