COVID-19

Indonesia Dapat 15 Juta Dosis Bulk Vaksin pada November Terdepan


Indonesia Dapat 15 Juta Dosis Bulk Vaksin pada November

JAMBI Terdepan – Akhirnya PT PT Bio Farma akan menerima 15 juta dosis bulk vaksin COVID-19 dari perusahaan biofarmasi Sinovac Biotech Ltd. di China pada November 2020. Vaksin inilah yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat.

Baca Juga : Ternyata Telah Lama Warga di Kerinci Rindukan Kedatangan Al Haris

“Saat ini posisinya untuk bulan November 2020 ini 15 juta dosis bulk,” kata Kepala Divisi Unit Klinik dan Imunisasi Bio Farma, Mahsun Muhammadi, Kamis (29/10/2020).

Dosis bulk tersebut tersebut merupakan “bahan baku” yang akan diolah oleh Bio Farma di Indonesia menjadi vaksin siap guna untuk dapat didistribusikan dan diberikan ke masyarakat. Izin penggunaan vaksin Sinovac tersebut harus mendapatkan persetujuan dari BPOM.

Pada saat ini, Bio Farma sudah meningkatkan kapasitas produksi untuk vaksin COVID-19 sebesar 250 juta dosis per tahun.

Sementara untuk vaksin COVID-19 produk jadi dari Sinovac akan dikirim sebanyak masing-masing 1,5 juta dosis untuk November dan Desember 2020 ke Indonesia. Namun, penyuntikan vaksin jadi tersebut akan menunggu persetujuan dari BPOM

Mahsun menuturkan dalam pemilihan vaksin COVID-19, ada sejumlah pertimbangan antara lain vaksin harus aman, berkhasiat atau mampu menimbulkan antibodi, dan bermutu.

“Harga vaksin harus terjangkau, sudah masuk uji klinik fase 3, sesuai untuk penduduk Indonesia, dan dengan biaya distribusi rendah,” katanya.

Vaksin COVID-19 juga hanya boleh menimbulkan efek samping yang dapat ditoleransi. Pemilihan vaksin COVID-19 juga memperhatikan aspek kemudahan proses distribusi dan penyimpanan terkait dengan suhu vaksin, katanya.
Dalam kerja sama dengan Sinovac, Mahsun menuturkan ada transfer teknologi sehingga vaksin dapat diproduksi di Indonesia. Transfer teknologi sudah dilakukan pada September 2020 termasuk tentang pengendalian mutu (quality control).

Baca Juga : Serunya Nonton Film Tilik yang Sederhana Tapi Menggigit

Uji klinik fase 3 untuk vaksin yang dikembangkan Sinovac itu diadakan di sejumlah negara yakni Brasil dengan 8.870 relawan penerima vaksin, Indonesia dengan 1.620 orang, Chili dengan 4.000 orang, Turki dengan 13.000 orang, dan Bangladesh dengan 4.000 orang. Sehingga total rencana ada 31.490 orang yang menjadi sasaran vaksin tersebut. (tra)

Sumber : Kumparan.com



Source link

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

Ke Atas