BERITA PILGUB – Calon Gubernur (Cagub) Jambi nomor urut 3, Al Haris. Bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat Sungai Bahar, yakni Bahar Selatan dan Bahar Utara, untuk mendengar keluhan masyarakat terkait replanting sawit.
Al Haris yang berpasangan dengan Abdullah Sani di Pilgub Jambi 2020 ini, sengaja berkunjung untuk melihat kondisi masyarakat lebih dekat.
Calon gubernur yang diusung PAN, PKS dan PKB ini banyak mendengar keluhan dari masyarakat Sungai Bahar. Yang dimana mayoritas mengandalkan sawit untuk perekonomian. Selain keluhan insfrastruktur, produksi sawit yang sudah menurun karena faktor usia, sangat dirasakan masyarakat dampaknya.
Terkait itu, Al Haris mengatakan, lebih dari 2.000 hektar kelapa sawit di Merangin sudah dibantu untuk peremajaan atau replanting sejak tahun 2018.
Baca Juga : Di Hadapan Tim Perempuan, Haris : Perempuan bisa Bantu Ekonomi Rumah Tangga
Replanting sawit di Merangin
Bahkan, replanting sawit di Merangin menjadi percontohan bagi daerah lain. Banyak daerah penghasil sawit di Sumatera studi banding ke Merangin.
“Merangin salah satu yang terbaik secara administrasi dan sudah banyak daerah lain yang studi banding. Seperti dari Labuan Batu Sumatera Utara, Muara Enim dan Muko-Muko.” Ungkap Al Haris.
“Kita lihat sawit yang sudah ikut program replanting juga bagus dan sudah ada yang buah pasir saat ini,” sambungnya.
Lihat Juga : Disergap Polisi, Para Siswa di Merangin Kocar Kacir
“Replanting sawit Insya Allah juga akan diterapkan di Sungai Bahar jika nanti ia dipercaya masyarakat jadi Gubernur Jambi.” Jelas Al Haris.
“Teknisnya itu dapat diajukan secara kelompok, baik gabungan kelompok tani, kelompok tani atau koperasi unit desa. Petani sawit diberi bantuan dana hibah Rp 30 juta per hektar.” Jelas Bupati Merangin 2 Periode ini,
Dan juga petani tidak dituntut untuk mengembalikan bantuan hibah tersebut,” jelas Bupati Merangin 2 periode ini, lagi.” Tambahnya.
Program nyata tersebut, disebut Al Haris, tentu menjadi fokusnya jika dipercaya masyarakat memimpin provinsi Jambi.
“Jadi replanting ini sudah kita lakukan di Merangin. Tentu program ini kita bisa lanjutkan di Provinsi karena sangat banyak sawit petani saat ini butuh direplanting karena tidak produktif lagi termakan umur.” sebutnya. (*)
